Bagian
selatan Amerika yang bergabung dalam federasi, mengembangkan pertaniannya yang
bergantung pada tenaga perbudakan. Bagian utara lebih banyak bergantung pada perdagangan
dan industri, meskipun tetap menganggap penting pertanian. Karena itu tak ada
perbudakan di utara. Sementara, soal perbudakan menjadi isu panas bagi wilayah
yang baru bergabung ke dalam Perserikatan, sedangkan rakyat di negara-negara
bagian ini belum betul-betul siap dengan soal perbudakan itu. Sementara
undang-undang Amerika menyatakan semua manusia sama-sama berhak atas 'kehidupan
dan kebebasan untuk memperoleh kebahagiaan', namun juga melindungi hak milik
pribadi. Budak adalah milik pribadi. Pendapat bahwa budak merupakan milik
pribadi sangat bertentangan dengan pendapat lain bahwa para budak adalah
menusia yang juga memiliki hak atas kemerdekaannya. Inilah yang menjadi dasar
persoalan bagi orang-orang di seluruh wilayah AS itu.
Sebenarnya
banyak segi yang bisa dilihat dari isu ini. Pertama, apakah memperbudak manusia
juga adalah sebuah hak? Saat ini, perbudakan sudah tidak dibenarkan di banyak
negeri lain di seluruh dunia. Semua orang setuju bahwa jelas tidak dibenarkan
mengekang kebebasan orang lain. Namun orang-orang Selatan telah mengeluarkan
banyak uang untuk membeli budak-budak. Kehidupan social, ekonomi, dan politik
mereka berjalan di atas dasar kepemilikan budak-budak. Jadi, sesungguhnya tak
sulit memahami betapa pentingnya praktik perbudakan bagi mereka.
Ada pula
sisi politisnya dalam problem kepemilikan budak bagi negeri-negeri Selatan.
Bagaimana menjalankan sebuah 'Union States' bila beberapa wilayah terdiri dari
'orang-bebas' sementara lainnya adalah 'budak'? Meski, memang ini yang
diinginkan pesaing Lincoln, Douglas. Jelas negeri-negeri Selatan khawatir bila
semakin banyak wilayah Federasi yang 'jadi-bebas', maka perbudakan akan jadi
benar-benar dihapuskan. Mereka pikir bila ini terjadi, mereka akan bangkrut,
baik secara sosial maupun politik. Jalan satu-satunya mungkin harus membentuk
dua federal yang terpisah. Tetapi ini pun ternyata tak mungkin.
Segera
setelah Lincoln terpilih sebagai Presiden, wilayah Selatan mundur dari
federasi. Pada 12 April 1861, wilayah Selatan menyerang wilayah Utara di kota
Fort Sunter. Perang Sipil atau 'Perang antara negara-negara bagian federasi'
telah dimulai.
Ada
perbedaan-perbedaan yang besar antara Utara dan Selatan. Di wilayah Utara lebih
banyak populasi kulit putihnya. Mereka lebih maju dalam bidang produksi barang
sementara Selatan lebih baik dalam pertanian. Dalam banyak hal, Utara melebihi
Selatan, meski militer wilayah Selatan amat terampil, nyatanya perang lebih
banyak terjadi di Selatan. Meski mereka lebih baik dalam hal bertempur.
Peperangan tidak mudah mereka menangkan. Seperti kita ketahui, setelah beberapa
penyerangan, wilayah Utara memenangkan peperangan. Ketika perang berlangsung,
Lincoln, tetap mendesak diadakannya pemilihan lagi di akhir masa ia menjabat
sebagai Presiden, dan ternyata ia terpilih kembali untuk periode berikutnya.
Pada bulan
November 1863, dalam pertempuran Gettysburg, Lincoln menyampaikan pidato, yang
dikenang sepanjang sejarah. Ia mengatakan “…lahir sebuah bangsa baru, yang
didirikan berdasarkan kebebasan yang menjunjung tinggi pengakuan bahwa semua
manusia diciptakan sederajat.” Kata-kata Lincoln di Gettysburg ini memberi dua
prinsip kebebasan dan kesamaan – yang menjadi dasar didirikannya negara
Amerika.
Lincoln
meninggal dengan cara yang tak disangka-sangka. Pada 15 April 1865, saat sedang
menyaksikan teater bersama istrinya, ia ditembak oleh seorang bernama John
Wilkes Booth. Kematian menjemputnya tatkala perdamaian telah sampai bagi
Amerika. Mungkin itu merupakan puncak peristiwa yang harus terjadi sebagai
tumbal berakhirnya perbudakan di Amerika. Setelah kematiannya, Lincoln dikenal
sebagai orang besar, dan cita-cita yang telah ditegakkannya terus dipertahankan
oleh seluruh warga Amerika.
Kutipan
beliau, "Tak pernah sekali pun saya berusaha untuk dikenang dunia, hidupku
ini kubaktikan pada peristiwa-peristiwa di sekitar, bagi generasi dan jamanku,
semata-mata agar diriku terjalin dengan sesuatu yang penting bagi
sesamaku".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar